Kabel Tersangkut Truk Bikin 13 Lampu Lalu Lintas Mati di Slipi, Kemacetan Parah
Majalah Jakarta Barat — Kabel Tersangkut Truk Pagi ini, kehebohan lalu lintas terjadi di Simpang Slipi, Jakarta Barat, setelah 13 set lampu lalu lintas (traffic light) padam menyusul kabel suplai listrik yang putus akibat tersangkut truk. Peristiwa ini mengganggu arus kendaraan di beberapa arah, memicu kemacetan dan kekacauan bagi pengendara dan pejalan kaki.
Kronologi & Penyebab
Menurut laporan dari ANTARA News, kejadian diketahui sejak pagi hari sekitar pukul 05.30 WIB, ketika sebuah truk tinggi melintas dan menyeret kabel listrik yang kemudian putus sehingga menyentuh kabel lampu lalu lintas.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo, membenarkan bahwa APILL (Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas)
Baca Juga:Sudin Pusip Jakarta Barat gelar pameran “Dari Mulut ke Arsip”
Kabel Tersangkut Truk Dampak & Respons
Karena lampu padam, arus lalu lintas dari arah Palmerah ke Jalan K.S. Tubun, dan dari Jalan Gatot Subroto ke Letjen S. Parman mengalami kekacauan — kendaraan saling serobot untuk melewati persimpangan.
Sejumlah warga dan pengguna jalan tampak turut membantu mengatur lalu lintas secara manual, seperti memberi isyarat ke pengendara lain agar berhenti atau jalan, sementara bunyi klakson terus bergema sebagai respons terhadap keadaan tak ada lampu. kendaraan saling serobot untuk melewati persimpangan
Reaksi & Permintaan Penanganan
Masyarakat mengeluhkan bahwa tidak ada petugas yang segera turun tangan sejak pagi, yang menyebabkan ketidaknyamanan dan penundaan. potensi gangguan kabel gantung menjadi perhatian
Beberapa pengguna media sosial menyebut bahwa seharusnya ada inspeksi dan proteksi kabel lampu lalu lintas yang lebih kuat agar tidak mudah bermuatan tinggi.
Truk Analisis Sementara
Tingginya muatan atau bentuk truk yang melewati persimpangan dengan kabel gantung yang rendah kemungkinan menjadi faktor utama.
Kurangnya pelatihan atau kewaspadaan dari pengemudi truk mengenai rute dengan potensi gangguan kabel gantung menjadi perhatian.
Pengendara saling serobot untuk melintas, terutama dari arah Palmerah menuju Jalan K.S. Tubun yang bersinggungan dengan arus dari Jalan Gatot Subroto ke Jalan Letjen S. Parman.