, ,

Dua Jalan di Jakarta Barat Masih Terendam Banjir pada Rabu Pagi

oleh -16 Dilihat

Majalah Jakarta Pusat-  Dua Jalan di Jakarta Barat Masih Terendam Banjir pada Rabu Pagi, Curah hujan tinggi dan luapan sungai kembali menyebabkan sejumlah wilayah di Jakarta Barat tergenang banjir pada Rabu pagi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat dua ruas jalan masih tergenang air dengan ketinggian bervariasi antara 10-15 sentimeter.

Daftar Jalan yang Masih Tergenang

  1. Jalan Bojong Indah Raya, Kelurahan Rawa Buaya, Jakarta Barat

    • Ketinggian air: 15 cm

  2. Jalan Pulo Indah Raya (depan Alfamidi), Kelurahan Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat

    • Ketinggian air: 10 cm

Sementara itu, beberapa ruas jalan yang sebelumnya terendam kini telah surut, antara lain:

  • Jalan Raya Daan Mogot KM 11, Kelurahan Kedaung Kali Angke

  • Jalan Adi Karya, Kelurahan Kedoya Selatan

9 RT di Jakarta Masih Terendam, Ketinggian Mencapai 100 cm

Selain genangan di jalan, BPBD juga melaporkan bahwa 9 Rukun Tetangga (RT) di Jakarta masih terendam banjir dengan ketinggian 20-100 cm. Wilayah terdampak meliputi:

Dua Jalan di Jakarta Barat Masih Terendam Banjir pada Rabu Pagi
Dua Jalan di Jakarta Barat Masih Terendam Banjir pada Rabu Pagi

Baca Juga: Banjir 70 sentimeter Kembali Rendam Kembangan Jakarta Barat

Jakarta Barat

  1. Kelurahan Duri Kosambi

    • 2 RT terdampak

    • Ketinggian air: 30-40 cm

    • Penyebab: Luapan Kali Angke

  2. Kelurahan Rawa Buaya

    • 2 RT terdampak

    • Ketinggian air: 60 cm

    • Penyebab: Curah hujan tinggi + luapan Kali Angke

  3. Kelurahan Kembangan Selatan

    • 2 RT terdampak

    • Ketinggian air: 35-40 cm

    • Penyebab: Luapan Kali Angke

  4. Kelurahan Kembangan Utara

    • 1 RT terdampak

    • Ketinggian air: 100 cm

    • Penyebab: Curah hujan tinggi + luapan Kali Angke

Jakarta Utara

  1. Kelurahan Kapuk Muara

    • 2 RT terdampak

    • Ketinggian air: 25-30 cm

    • Penyebab: Curah hujan tinggi + air rob

Upaya Penanganan oleh BPBD dan Pemerintah

Mohamad Yohan, Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, menyatakan bahwa pihaknya telah mengerahkan personel untuk memantau situasi banjir di seluruh wilayah terdampak.

“Kami berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, dan Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan air dan memastikan saluran-saluran air berfungsi dengan baik,” ujar Yohan.

BPBD juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi genangan atau banjir susulan. Nomor darurat 112 siap dihubungi 24 jam jika terjadi keadaan darurat.

Akar Masalah Banjir di Jakarta Barat

Banjir di Jakarta Barat kerap terjadi akibat beberapa faktor:

  1. Curah hujan tinggi yang melebihi kapasitas drainase.

  2. Penyempitan dan pendangkalan Kali Angke, sehingga mudah meluap.

  3. Masalah tata kelola drainase yang belum optimal.

  4. Pengaruh air rob di wilayah pesisir, seperti Kapuk Muara.

Genangan air di beberapa titik utama seperti Bojong Indah dan Pulo Indah sempat mengganggu arus lalu lintas. Kendaraan roda dua terpaksa melintas dengan hati-hati, sementara mobil kecil berisiko mogok jika air masuk ke knalpot.

Warga di RT yang terdampak banjir tinggi (hingga 1 meter) terpaksa mengungsi atau mengangkat barang-barang ke tempat yang lebih aman. Beberapa mengeluhkan kurangnya pompa penyedot air di lokasi mereka.

Meskipun banjir di beberapa titik sudah surut, masalah ini tetap berulang setiap musim hujan. Pemerintah perlu mempercepat normalisasi Kali Angke, memperbaiki sistem drainase, dan meningkatkan kapasitas pompa air untuk mengurangi dampak banjir di masa depan.

Skintific

No More Posts Available.

No more pages to load.